Impian, Rumah Masa Depan Ku.
Rumah adalah suatu tempat dimana
seseorang atau sekelompok orang yang disebut keluarga tinggal. Rumah memiliki
fungsi yang amat bayak diantaranya, tempat belindung dari teriknya matahari, dari
hujan, tempat beristirahat, tempat bercengkrama dan yang terpenting adalah
tempat berkumpulnya keluarga. Tak heran semua orang termasuk aku menginginkan
sebuah rumah yang idaman. Rumah idaman identik dengan rumah
yang sehat, rumah yang sehat adalah rumah yang bersih dan nyaman. Siang hari sepulang aku dari
sekolah, aku berjalan menuju rumahku lalu tiba-tiba aku terdiam di hadapan
rumahku dan aku melihat sekitar rumah ku
yang sederhana, melihat rumah tanpa halaman, sesak karena rumah yang terlalu
berhimpitan dengan rumah tetangga, dingding yang masih belum di cat, jendela
yang seadanya dan penerangan pun seadanya. Aku berjalan menuju depan pintuku
dan mengucapkan “Assalamualaikum...” , dan terdengar dari dalam rumah suara
yang lembut “ Waalaikum salam” ucap dari bibir ibuku, aku tersenyum melihat
ibuku. Dengan sapa yang lembut dari
ibuku aku merasa hati ku tenang. Setelah itu aku pergi ke kamar dan berbaring
merentahkan kedua tangan dan melihat ke langit-langit rumah ku, terlihat
langit- langit yang bolong yang terlihat hanyalah atap rumah ku yang terbuat dari
asbes. Terlintas dari pikiranku, ku
berjalan di sebuah jalan yang terhampar rumput yang hijau, pohon yang rindang
dihiasi buah yang berwarna sungguh rasa ingin memetiknya, dan memakannya. Lalu
ku dengar suara- suara merdu dari burung-burung. Tak terasa ku sampai di sebuah
rumah yang indah yang berwarna- warni, dengan halaman yang luas dan tertata
bunga-bunga yang berwarna merah, putih dan ungu sungguh mempesona diriku. Ku
ketuk pintu rumah tersebut dan pintu tersebut terbuka dan tak menyangka yang
membukakan pintu adalah ibu ku dengan tersenyum aku pun tersenyum melihatnya
segera ku cium tangannya dan mengucapkan assalamualaikum sebari ku lihat wajah
nya. Ku lihat sekitar rumah itu penuh perabot rumah yang indah dan aku berkata
mah: “ rumah siapa ini, begitu indah ku
lihat ?” ibuku hanya tersenyum dan menjawab “ini rumah kita nak” wah aku senang mendengarnya rasa tak percaya
menyelimutiku. Ku berjalan pelan melihat-lihat rumah itu, terlihat perabot yang
tertata dengan baik, pajangan-pajangan yang indah dan keramik yang seperti di
tata membentuk suatu pola. Ku buka pintu belakang rumah telihat ada kebun yang
indah, ku berjalan menapaki tangga menuju kebun, terlihat ada pohon cabe merah,
cabe rawit, pohon jeruk, pohon tomat, pohon mangga dan lain-lain terlihat juga
kelinci yang berlalulalang di hadapanku. Rasanya ku ingin teriak “ aku
bahagiiiiiia”. Tiba- tiba ku lihat sebuah pintu tua, yang terbuat dari kayu aku
membuka pintu itu dengan penuh rasa ingin tau aku melangkahkan kaki ku pelan
melewati pintu itu tapi terdengar suara
“ kreeek” dari kakiku wah apa ini ku tak bisa melihat karna kabut yang menutupi
tubuhku ternyata yang aku injak adalah keong kecil, aku kaget dan akhirnya aku
bangun membuka kedua mata dengan termenung aku berfikir teryata semua adalah
mimpi, mimpi yang aku inginkan sebuah rumah idaman hatiku yang indah nyaman
serta penuh warna. Tak lama dari itu aku berdiri dan
terdengar suara ibu ku yang memanggil “ naaa”. Aku berlari dari dalam kamar ku
dan menghampiri ibu ku dan memeluknya dan dalam hati ku ku berkata “ aku
berjanji apa yang aku impikan tak sampai hanya menjadi sebuah mimpi, mimpi yang aku impikan akan
menjadi sebuah kenyataan yang indah yang kelak aku akan menjadi penghuni rumah
itu”, biarlah sekarang lingkunganku tak senyaman lingkungan rumah yang aku
impikan tapi dengan tekad yang kuat ku akan mengwujudkan semua impian. Dengan
rumah yang sederhana ini kan ku bangun impian-impian untuk mengwujudkan semua
impian hidupku. Maka dari itu bermimpilah sebanyak mungkin untuk memberikan
motivasi hidup menjadi hidup yang lebih baik lagi dan bermimpilah sebelum mimpi
itu di larang. Hehehe J.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar