Di
setiap hari ku impikan dirinya, malam yang hening terbayang indah wajahnya, Dia
yang ku inginkan...
Di
suatu malam, malam yang panjang untukku, kaki yang lemah karna telah menapaki
bumi ini di hari yang panjang yang telah ku lewati, terbaring ku disana dengan
muka yang tampak lelah, lalu ku pejamkan mata..
...........................
Tak
tau aku dimana, tiba itu ku lihat sebuah rumah yang sederhana, lalu ku tapaki
kaki berjalan melangkah ke rumah itu, semakin mendekati rumah itu terasa
berdebar hati, semakin dekat dengan rumah itu terlihat seorang laki-laki
setengah baya dengan istri-istrinya, ku ketuk dan ku buka pintu itu pelan, tak
menyangka rumah sederhana itu berisikan benda-benda yang berkilauan yang
memilaukan mata ku, keadaan di dalam rumah itu tampak rumah mewah dengan cahaya
yang terang. Tak sadar aku duduk di ruang tamu itu, di hidangkannya teh hangat
berbau melati yang semerbak, tak menyangka laki-laki itu berkata pada ku
“maukah kau tinggal disini bersama kami?” aku tercengang, bibirku tak bisa
berbicara, hanya tundukkan kepala yang ku perlihatkan padanya. Tak lama dari
itu, aku ditunjukkan kamar untukku, kamar yang sederhana tapi indah dan nyaman
untuk di tiduri....
Kiranya
sore tlah tiba, aku merasa kegerahan dan rasanya aku ingin menyegarkan badanku,
lalu tak sengaja aku membuka lemari-lemari itu teryata lemari itu penuh dengan
baju-baju yang indah dan sederhana, lalu ku bawa baju itu, lalu aku membuka
pintu itu dan bertanya kepada ibu itu “dimanakah kamar mandinya? ku ingin menyegarkan dan mendinginkan
badanku” ujarku, lalu dia tunjukkan kamar mandi, aku pun berjalan melangkah apa
yang tadi ibu itu tunjukkan kepadaku, aneh aku melihat di lorong-lorong rumah
itu banyak pintu, pintu yang berjajar tapi hanya satu pintu yang terbuka ku
lihat ada seorang laki-laki yang terbaring tidur di tempat itu, tiba-tiba ada
salah satu istri bapak itu menghadangku dan mengatakkan “kamar mandi ada di
sana dan kau boleh menggunakannya yang mana saja.” saat itu aku terperajat dan
aku hanya bisa mengangguk. Ku lihat banyak sekali pintu kamar mandi yang
berjajar dengan keadaan yang bersih. Lalu aku melangkah ke salah satu pintu
kamr mandi itu. Tapi tak sengaja aku melihat sosok pemuda yang tinggi, putih
pun rupawan, kaget ku lihat dia, dia menghampiriku tapi aku merasa malu karna
aku hanya memakai piama... dengan gugup ku bertanya padanya “kamu siapa?” dia
hanya tersenyum padaku, tapi dia malah bertanya balik padaku “sedang apa kau
disini?” aku hanya ingin ke kamar mandi . “ oh , baiklah silahkan, aku akan
menunggumu disini” ujarnya. “untuk apa?” tidak, aku hanya ingin menunggumu
saja. Dengan wajah yang mulai memerah dan malu aku hanya bisa mengangguk dan
berkata “baiklah”. Lalu aku berbalik dan membuka pintu itu, tak sengaja rambut
yang ku ikat terlepas dan tergerailah rambutku. Aku kaget dan aku pun langsung
berbalik dan menatapnya teryata dia sedang tertegun melihat ku dengan perasaan
yang malu aku langsung memalingkan mata dan langsung berlari dan membuka pintu
itu.
...................
Selesainya
aku membersihkan badan, aku membuka pintu di dalam hati ku berkata “semoga dia masih berada di sana” pelan
ku buka pintu itu, teryata dia sedang duduk membelakangi pintu itu di sebrang
sana, dengan berjalan pelan aku menghampirinya dia menoleh dan berdiri
dihadapanku dengan tersimpuh malu aku tersenyum padanya dan aku mencoba
bertannya padanya “ maaf, kau ini siapa? Aku merasa kau ini aneh .. maaf ya aku
berbicara seperti itu ... dengan tersenyum laki-laki itu menjawab pertanyaaan
ku “ tidak apa-apa.. nanti juga kau tau siapa aku ...” “maksudmu ? tanyaku”
“sudah lah... maaf nya aku membuat mu curiga padaku, sungguh aku ini bukan
laki-laki yang jahat... aku disini karena kau, tak tau kenapa pertama melihatmu
aku merasa kau ini dekat denganku...” mendengar itu hatiku berdebar kencang dan
aku hanya bisa tersenyum tapi aku tak habis fikir sebenarnya ada apa? Kenapa
seperti ini siapa orang ini kenapa ada orang yang berbicara seperti itu kepada
ku? Penuh tanya di kepalaku,.. tiba-tiba
dia memegang tanganku dan menarik tangan ku .. dengan wajah yang penuh khawatir
aku pu terpaksa mengikuti langkah kakinya.. sampailah aku di sebuah tempat
dihadapanku ada sebuah pintu yang besar dengan dihiasi tumbuhan hidup dengan
melilit pintu itu, aku bertanya “ kita mau kemana ? kenapa kita disini? Ujarku,
“sudah ikuti saja aku, percaya lah padaku, coba kau buka pintu itu ?”, “pintu
itu?” .. “ Ya” dengan perasaan yang tak menentu aku membuka pintu itu dengan
hati-hati aku membuka pintu itu teryata di balik pintu itu adalah sungai..
sungai yang jernih dan cukup deras arusnya ,,
“ apaa? Sungai? Kenapa di balik pintu ini ada sungai? ? ujarku.. “
inilah kehidupan..” kehidupan? “ ya, kehidupan, kehdupan adalah tantangan dan
tantangan adalah sebuah misteri yang harus kita pecahkan..” jawabnya..
“maksudmu apa? Aku tak mengerti” dia hanya tersennyum padaku “ sudahlah nanti
juga kau akan tau sendiri.. aku hanya bisa terdiam dan memandangi sungai itu ..
Tiba-tiba
wanita itu muncul “ kenapa kau ada disini?
Kami hanya terdiam aku melihat dia tertegun dengan menundukan kepala..
laki-laki itu hanya mengucapkan “ maaf , aku tak bisa !” dengaan menatap
kebingungan apa yang sebenarnya yang mereka bicarakan dan aku tak tau apa
maksudnya . tiba-tiba dia memegang
tanganku dan berlari bersamaku menuju pintu itu, aku kaget, akhirnya kami tercebur bersama dan
kami terbawa arus yang kencang .. dengan penuh kepanikan aku dipeluk erat
olehnya ....
.............................
Sesampainya
di ujung sungai, aku yang lemah dia membawa diriku ke sebuah gubuk tua di tepi
sungai dengan keadaan lemah aku tak sadarkan diri.. beberapa jam kemudian aku
membuka mata dan melihatnya sedang duduk di hadapanku, aku melihatnya di
tertidur aku menghampirinya dan memegang tanganya tapi kenapa tangannya begitu
dingin padahal ada api yang mengangatkan ruangan ini. Setelah aku memeriksanya
teryata dia demam dan terkena hipertermia.. aku yang tak atau apa-apa mersa
bingung harus bagaiman, dan akhirnya aku memberanikan diri untuk memegang
tangannya dan meniup-niupkan udara ke tangannya
dengan penghaerapan agar dia mersa hangat. Bangun... hey bangunn ... tak
ada reaksi apa pun dari dia... malam pun beranjak .. aku semakin bingung ...
terus ku gesek-gesekan tangan ku kepada tangannya tapi masih saja terasa dingin
tangannya, aku melihat baju yang tergantung langsung ku selimutkan ke
badannya... lama aku meniup-niupkan dan mengesekkan tangan ku .. aku malah
merasa mengantuk dan akhirnya aku tertidur dengan memegang tangannya....
....................................
Pagi
hari, aku terbangun saat itu pula aku melihatnya membuka mata dan terlihat dia
sudah membaik ku buatkan air hangat untuknya .. aku mencoba bertanya padanya “
kenpa dengan kau ini? Aku tak mengerti kenapa kau bawa aku dalam situasi ini?
Dan kenapa kau menyeburkan diri ke sungai serta membewa aku?.. dia hanya bisa
menjawab.. “oh itu, maafkan aku, kau terpaksa aku bawa ke dalam situasi ini ..
karna sebernarnya aku yang memanggilmu karana aku benar mengiginkanmu, aku
merasa bersalah padamu maka dari itu aku mecoba mengembalikanmu... maksudmu?
Aku tak megertii ?? “aku yang telah lama menunggumu di sini , menanti
kedatanganmu bertahun-tahn aku merasa kesepian seperti tak ada guna ku hidup..”
dengan tercengan aku mencoba bertanya “ lantas kenapa kau yakin , bahwa
aku yang kau tunggu selama ini? “ aku yakin, karna saat aku melihatmu serasa
aku melihat kehidupanku dalam matamu dan aku melihat sinar dalam matamu”, “
benarkah itu?? ujarku” dia tak menjawab dia hanya bisa tersenyum padaku.
.......................................
Tobe
continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar