Minggu, 07 Juli 2013

Mimpi yang membawaku..


Di setiap hari ku impikan dirinya, malam yang hening terbayang indah wajahnya, Dia yang ku inginkan...
Di suatu malam, malam yang panjang untukku, kaki yang lemah karna telah menapaki bumi ini di hari yang panjang yang telah ku lewati, terbaring ku disana dengan muka yang tampak lelah, lalu ku pejamkan mata..
...........................
Tak tau aku dimana, tiba itu ku lihat sebuah rumah yang sederhana, lalu ku tapaki kaki berjalan melangkah ke rumah itu, semakin mendekati rumah itu terasa berdebar hati, semakin dekat dengan rumah itu terlihat seorang laki-laki setengah baya dengan istri-istrinya, ku ketuk dan ku buka pintu itu pelan, tak menyangka rumah sederhana itu berisikan benda-benda yang berkilauan yang memilaukan mata ku, keadaan di dalam rumah itu tampak rumah mewah dengan cahaya yang terang. Tak sadar aku duduk di ruang tamu itu, di hidangkannya teh hangat berbau melati yang semerbak, tak menyangka laki-laki itu berkata pada ku “maukah kau tinggal disini bersama kami?” aku tercengang, bibirku tak bisa berbicara, hanya tundukkan kepala yang ku perlihatkan padanya. Tak lama dari itu, aku ditunjukkan kamar untukku, kamar yang sederhana tapi indah dan nyaman untuk di tiduri....
Kiranya sore tlah tiba, aku merasa kegerahan dan rasanya aku ingin menyegarkan badanku, lalu tak sengaja aku membuka lemari-lemari itu teryata lemari itu penuh dengan baju-baju yang indah dan sederhana, lalu ku bawa baju itu, lalu aku membuka pintu itu dan bertanya kepada ibu itu “dimanakah kamar mandinya?  ku ingin menyegarkan dan mendinginkan badanku” ujarku, lalu dia tunjukkan kamar mandi, aku pun berjalan melangkah apa yang tadi ibu itu tunjukkan kepadaku, aneh aku melihat di lorong-lorong rumah itu banyak pintu, pintu yang berjajar tapi hanya satu pintu yang terbuka ku lihat ada seorang laki-laki yang terbaring tidur di tempat itu, tiba-tiba ada salah satu istri bapak itu menghadangku dan mengatakkan “kamar mandi ada di sana dan kau boleh menggunakannya yang mana saja.” saat itu aku terperajat dan aku hanya bisa mengangguk. Ku lihat banyak sekali pintu kamar mandi yang berjajar dengan keadaan yang bersih. Lalu aku melangkah ke salah satu pintu kamr mandi itu. Tapi tak sengaja aku melihat sosok pemuda yang tinggi, putih pun rupawan, kaget ku lihat dia, dia menghampiriku tapi aku merasa malu karna aku hanya memakai piama... dengan gugup ku bertanya padanya “kamu siapa?” dia hanya tersenyum padaku, tapi dia malah bertanya balik padaku “sedang apa kau disini?” aku hanya ingin ke kamar mandi . “ oh , baiklah silahkan, aku akan menunggumu disini” ujarnya. “untuk apa?” tidak, aku hanya ingin menunggumu saja. Dengan wajah yang mulai memerah dan malu aku hanya bisa mengangguk dan berkata “baiklah”. Lalu aku berbalik dan membuka pintu itu, tak sengaja rambut yang ku ikat terlepas dan tergerailah rambutku. Aku kaget dan aku pun langsung berbalik dan menatapnya teryata dia sedang tertegun melihat ku dengan perasaan yang malu aku langsung memalingkan mata dan langsung berlari dan membuka pintu itu.
...................
Selesainya aku membersihkan badan, aku membuka pintu di dalam hati ku berkata “semoga dia masih berada di sana” pelan ku buka pintu itu, teryata dia sedang duduk membelakangi pintu itu di sebrang sana, dengan berjalan pelan aku menghampirinya dia menoleh dan berdiri dihadapanku dengan tersimpuh malu aku tersenyum padanya dan aku mencoba bertannya padanya “ maaf, kau ini siapa? Aku merasa kau ini aneh .. maaf ya aku berbicara seperti itu ... dengan tersenyum laki-laki itu menjawab pertanyaaan ku “ tidak apa-apa.. nanti juga kau tau siapa aku ...” “maksudmu ? tanyaku” “sudah lah... maaf nya aku membuat mu curiga padaku, sungguh aku ini bukan laki-laki yang jahat... aku disini karena kau, tak tau kenapa pertama melihatmu aku merasa kau ini dekat denganku...” mendengar itu hatiku berdebar kencang dan aku hanya bisa tersenyum tapi aku tak habis fikir sebenarnya ada apa? Kenapa seperti ini siapa orang ini kenapa ada orang yang berbicara seperti itu kepada ku? Penuh tanya di kepalaku,..  tiba-tiba dia memegang tanganku dan menarik tangan ku .. dengan wajah yang penuh khawatir aku pu terpaksa mengikuti langkah kakinya.. sampailah aku di sebuah tempat dihadapanku ada sebuah pintu yang besar dengan dihiasi tumbuhan hidup dengan melilit pintu itu, aku bertanya “ kita mau kemana ? kenapa kita disini? Ujarku, “sudah ikuti saja aku, percaya lah padaku, coba kau buka pintu itu ?”, “pintu itu?” .. “ Ya” dengan perasaan yang tak menentu aku membuka pintu itu dengan hati-hati aku membuka pintu itu teryata di balik pintu itu adalah sungai.. sungai yang jernih dan cukup deras arusnya ,,  “ apaa? Sungai? Kenapa di balik pintu ini ada sungai? ? ujarku.. “ inilah kehidupan..” kehidupan? “ ya, kehidupan, kehdupan adalah tantangan dan tantangan adalah sebuah misteri yang harus kita pecahkan..” jawabnya.. “maksudmu apa? Aku tak mengerti” dia hanya tersennyum padaku “ sudahlah nanti juga kau akan tau sendiri.. aku hanya bisa terdiam dan memandangi sungai itu ..
Tiba-tiba wanita itu muncul “ kenapa kau ada disini?  Kami hanya terdiam aku melihat dia tertegun dengan menundukan kepala.. laki-laki itu hanya mengucapkan “ maaf , aku tak bisa !” dengaan menatap kebingungan apa yang sebenarnya yang mereka bicarakan dan aku tak tau apa maksudnya . tiba-tiba dia memegang  tanganku dan berlari bersamaku menuju pintu itu,  aku kaget, akhirnya kami tercebur bersama dan kami terbawa arus yang kencang .. dengan penuh kepanikan aku dipeluk erat olehnya ....
.............................
Sesampainya di ujung sungai, aku yang lemah dia membawa diriku ke sebuah gubuk tua di tepi sungai dengan keadaan lemah aku tak sadarkan diri.. beberapa jam kemudian aku membuka mata dan melihatnya sedang duduk di hadapanku, aku melihatnya di tertidur aku menghampirinya dan memegang tanganya tapi kenapa tangannya begitu dingin padahal ada api yang mengangatkan ruangan ini. Setelah aku memeriksanya teryata dia demam dan terkena hipertermia.. aku yang tak atau apa-apa mersa bingung harus bagaiman, dan akhirnya aku memberanikan diri untuk memegang tangannya dan meniup-niupkan udara ke tangannya  dengan penghaerapan agar dia mersa hangat. Bangun... hey bangunn ... tak ada reaksi apa pun dari dia... malam pun beranjak .. aku semakin bingung ... terus ku gesek-gesekan tangan ku kepada tangannya tapi masih saja terasa dingin tangannya, aku melihat baju yang tergantung langsung ku selimutkan ke badannya... lama aku meniup-niupkan dan mengesekkan tangan ku .. aku malah merasa mengantuk dan akhirnya aku tertidur dengan memegang tangannya....
....................................
Pagi hari, aku terbangun saat itu pula aku melihatnya membuka mata dan terlihat dia sudah membaik ku buatkan air hangat untuknya .. aku mencoba bertanya padanya “ kenpa dengan kau ini? Aku tak mengerti kenapa kau bawa aku dalam situasi ini? Dan kenapa kau menyeburkan diri ke sungai serta membewa aku?.. dia hanya bisa menjawab.. “oh itu, maafkan aku, kau terpaksa aku bawa ke dalam situasi ini .. karna sebernarnya aku yang memanggilmu karana aku benar mengiginkanmu, aku merasa bersalah padamu maka dari itu aku mecoba mengembalikanmu... maksudmu? Aku tak megertii ?? “aku yang telah lama menunggumu di sini , menanti kedatanganmu bertahun-tahn aku merasa kesepian seperti tak ada guna ku hidup..” dengan tercengan aku mencoba bertanya “ lantas kenapa kau yakin , bahwa aku  yang kau tunggu selama ini?  “ aku yakin, karna saat aku melihatmu serasa aku melihat kehidupanku dalam matamu dan aku melihat sinar dalam matamu”, “ benarkah itu?? ujarku” dia tak menjawab dia hanya bisa tersenyum padaku.
.......................................

Tobe continue